Senin, 16 Mei 2016

PENELITIAN KUALITATIF



TUGAS
rancangan pengumpulan data
penelitian kualitatif


PENELITIAN KUALITATIF

OLEH
                                                                    MARINUS PURBA



PRODI ADMINISTRASI PENDIDIKAN KONSENTRASI KEPENGAWASAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016



A.    Judul     : “IMPLEMENTASI PERMENDIKNAS NO. 12 TAHUN 2007 TENTANG
STANDAR PENGAWAS SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN DELI SERDANG”


B.      Fokus Penelitian :
Bertitik tolak dari fenomena umum di atas, maka yang menjadi fokus masalah didalam implementasi Permendiknas No. 12 Tahun 2007 tentang Standar  Pengawas Sekolah Menengah  Atas di kabupaten Deli Serdang dalam penelitian ini adalah :
1.       Bagaimana Pengawas Sekolah Menengah Atas mengimplementasikan Permendiknas No. 12 Tahun 2007  di kabupaten Deli Serdang
2.       Bagaimana perekrutan Pengawas Menengah Atas di kabupaten Deli Serdang
3.       Bagaimana pemahaman dan wawasan tentang kopetensi pengawas Sekolah Menengah Atas di kabupaten Deli Serdang.

C.      Tujuan Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah :
1.       Untuk mengetahui sejauh mana Pengawas Sekolah Menengah Atas mengimplementasikan Permendiknas No. 12 Tahun 2007  di kabupaten Deli Serdang.
2.       Untuk mengetahui perekrutan Pengawas Menengah Atas di Kabupaten Deli Serdang.
3.       Untuk mengetahui pemahaman dan wawasan tentang kompetensi pengawas Sekolah Menengah Atas di kabupaten Deli Serdang.

D.      Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1.       Untuk guru sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan profesi mendidik, mengajar dan melatih
2.       Untuk Kepala sekolah sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan dalam melaksanakan fungsi kepengawasan.
3.       Untuk pengawas sekolah sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan dalam melaksanakan tugas kepengawasan.
4.       Untuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, sebagai bahan acuan dalam perekrutan pengawas didaerahnya.

RANCANGAN PENGUMPULAN DATA

1.      RANCANGAN WAWANCARA
Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam(in-depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan social yang relatif lama
Interview adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk-dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari interview adalah kontak langsung dengan tatap muka  (face to face relation ship) antara si pencari informasi (interviewer atau informan hunter) dengan sumber informasi (interviewee).
Jenis interview meliputi interview bebas, interview terpimpin, dan interview bebas terpimpin (Sugiyono, 2008: 233). Interview bebas, yaitu pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang dikumpulan. Interview terpimpin, yaitu interview yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci. Interview bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara interview bebas dan interview terpimpin.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat mewawancarai responden adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan nonverbal. Dalam mencari informasi, peneliti melakukan dua jenis wawancara, yaitu autoanamnesa (wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden) dan aloanamnesa (wawancara dengan keluargaresponden) (Sugiyono, 2008: 227). Beberapa tips saat melakukan wawancara adalah mulai dengan pertanyaan mudah, mulai dengan informasi fakta, hindari pertanyaan multiple, jangan menanyakan pertanyaan pribadi sebelum building raport, ulang kembali jawaban untuk klarifikasi, berikan kesan positif, dan kontrol emosi negatif.


Draf Wawancara atau interview
a.       Wawancara kepada guru
1)      Sudah berapa lama menjadi guru ?
2)      Apa kendala yang sering anda hadapi dalam dalam melaksanakan tugas?
3)      Bagaimana anda menyikapi kendala tersebut ?
4)      Bagaimana hubungan anda dengan teman sejawat, kepala sekolah, dan pengawas ?
5)      Seberapa sering pengawas berkunjung ke sekolah anda ?
6)      Apa yang dilakukan pengawas pada saat berkunjung kesekolah anda?
7)      Bagaimana peran pengawas bagi anda dalam melaksanakan tugas ?
8)      Apa harapan anda terhadap pengawas kedepannya ?
9)      Andaikan anda menjadi pengawas, apa yang anda lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan ?
b.      Wawancara kepada Kepala sekolah
1)      Sudah berapa lama menjadi kepala sekolah ?
2)      Apa kendala yang sering anda hadapi dalam dalam melaksanakan tugas?
3)      Bagaimana anda menyikapi kendala tersebut ?
4)      Bagaimana hubungan anda dengan teman guru dan pengawas ?
5)      Seberapa sering pengawas berkunjung ke sekolah anda ?
6)      Apa yang dilakukan pengawas pada saat berkunjung kesekolah anda?
7)      Bagaimana peran pengawas bagi anda dalam melaksanakan tugas ?
8)      Apa harapan anda terhadap pengawas kedepannya ?
9)      Andaikan anda menjadi pengawas, apa yang anda lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan ?
c.       Wawancara kepada Pengawas
1)      Sudah berapa lama bertugas menjadi pengawas sekolah ?
2)      Pada usia dan Golongan berapa anda diangkat menjadi pengawas sekolah?
3)      Bagaimana pengalaman dalam mengikuti perekrutan (seleksi) menjadi pengawas sekolah ?
4)      Berapa sekolah yang menjadi binaan anda ?
5)      Berapa guru yang menjadi binaan anda ?
6)      Apa kendala yang anda hadapi dalam melaksanakan tugas ?
7)      Apa yang anda lakukan dalam menyikapi kendala tersebut ?
8)      Apa harapan anda terhadap dinas pedidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan ?
d.      Wawancara kepada Koordinator Pengawas (Korwas)
1)      Berapa jumlah pengawas SMA yang ada di Dinas Pendidikan Deli Serdang?
2)      Apa kendala dalam menghadapi pengawas sekolah?
3)      Bagaimana kualifikasi pendidikan pengawas sekolah saat ini ?
4)      Bagaimana pemetaan wilayah kerja bagi pengawas sekolah saat ini?
e.       Wawancara kepada Kepala Dinas Pendidikan Deli Serdang
1)        Berapa jumlah pengawas SMA yang ada di Dinas Pendidikan Deli Serdang ?
2)        Berapa tahun sekali diadakan perekrutan pengawas sekolah ?
3)        Bagaimana system perekrutan pengawas sekolah dijajaran Dinas Pendidikan Deli Serdang ?
4)        Seberapa penting perananan pengawas dalam meningkatkan mutu pendidikan ?




2.      RANCANGAN OBSERVASI
Pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses peneliti dalam melihat situasi penelitian. Teknik ini sangat relevan digunakan dalam penelitian kelas yang meliputi pengamatan kondisi interaksi pembelajaran, tingkah laku anak dan interaksi anak dan kelompoknya. Pengamatan dapat dilakukan secara bebas dan terstruktur. Alat yang bisa digunakan dalam pengamatan adalah lembar pengamatan, ceklist, catatan kejadian dan lain-lain.
Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, perasan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.
a.       Observasi partisipatif
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana observer atau peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden.
b.      Observasi terus terang atau tersamar
Dalam hal ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia akan melakukan penelitian, sehingga mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas si peneliti. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan. Kemungkinan kalau si peneliti menyatakan terus terang maka peneliti tidak akan diijinkan untuk melakukan penenlitian.
c.      Observasi tak berstruktur
Observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. Pada observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek.


Draf Observasi
a.       Ruangan Pengawas Sekolah di Dinas Pendidikan Deli Serdang
1)      Luas ruangan
2)      Peralatan kantor
b.      Laporan Kerja Pengawas
1)      Laporan tertulis
2)      Kegiatan Pokjawas
c.       Disekolah
1)      Mengikuti pengawas yang berkunjung kesekolah binaan.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Budaya Politik

Diberdayakan oleh Blogger.

Label