Senin, 16 Mei 2016

PAPER TEORI TENTANG OTAK TRIUNE



PAPER
TEORI TENTANG OTAK TRIUNE




Dosen Pengampu
Prof. Dr. SRI MILFAYETTY, MS.Kon

Disusun Oleh;
MARINUS PURBA
NIM. 8156132078


PRODI ADMINISTRASI PENDIDIKAN KONSENTRASI KEPENGAWASAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016





























BAB I
PENDAHULUAN
A.                LATAR BELAKANG
Otak Kita mengendalikan semua fungsi tubuh Kita. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh Kita. Jika otak Kita sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental Kita. Sebaliknya, apabila otak Kita terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental Kita bisa ikut terganggu.
Sekiranya jantung atau paru-paru Kita berhenti bekerja selama beberapa menit, Kita masih bisa bertahan hidup. Namun jika otak Kita berhenti bekerja selama satu detik saja, maka tubuh Kita mati. Itulah mengapa otak disebut sebagai organ yang paling penting.
Selain paling penting, otak juga merupakan organ yang paling rumit. Membahas tentang anatomi dan fungsi otak secara detail bisa memakan waktu berhari-hari. Oleh karena itu disini kita akan membahas anatomi dan fungsi otak secara garis besarnya saja sekedar membuat Kita paham bagian-bagian dan fungsi otak Kita sendiri.
Berdasarkan penelitan yang panjang, MacLean (1990) mengajukan sebuah konsep yang diberi nama The Triune Brain (Tiga Serangkai Otak). Teori ini mulai dikembangkan pada tahun 1954 dan terus berkembang berdasarkan berbagai penelitian sampai akhir hayatnya. Menurut MacLean (1990), otak berevolusi dalam tiga periode besar dan evolusi ini membentuk tiga lapisan. Lapisan yang paling tua dikenal sebagai R-complex, lapisan kedua disebut Limbic System, dan yang terakhir Neocortex. Masing-masing lapisan memiliki karakter dan fungsi yang berbeda-beda namun saling berhubungan dan bekerjasama dalam menentukan perilaku yang akan ditampilkan oleh individu.



B.                 Rumusan Masalah
1.                  Bagaimana pembagian otak Manusia ?
2.                  Bagaimana Teori Triune tentang otak manusia ?


C.                 Tujuan Penulisan
1.                  Untuk mengetahui Bagaimana Pembagian Otak Manusia.
2.                  Untuk mengetahui Teori Triune Otak Manusia.









BAB II
PEMBAHASAN

A.                 Susunan Otak Manusia
Sungguh luar biasa keagungan Tuhan, karena merancang otak manusia sungguh sempurna karena memiliki daya piker yang tak terbatas. Uno dan Kudrat (2009;55) menyatakan hasil suatu penelitian menunjukkan bahwa : “otak manusia dewasa itu tidak lebih dari 1,5 kg, yang terdiri atas 78% air, 10% lemak, dan 8% protein. Otak tersebut merupakan pusat berpikir, berprilaku, dan emosi. Meier (2002;83), menjelaskan bahwa otak adalah bagian dari suatu jaringan kabel listrik yang menyebar keseluruh tubuh dan terus menerus mengirim dan menerima pesan.
Otak memiliki 100.000 mil kabel, kabel tersebut dinamai sebagai akson dan dendrite yang memiliki jutaan interaksi perdetik dengan dirinya sendiri, dengan jaringan yang disebarkan keseluruh tubuh dan dengan zat-zat kimia yang diangkut melalui aliran darah. Adi Gunawan (2006;55), mengungkapkan bahwa otak merupakan satu organ yang terdiri dari satu triliun sel, dimana dalam satu triliun tersebut seratusan miliartnya adalah sel otak aktif dan lainnya sebagai pendukung. 
 


Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
1.                  Cerebrum (Otak Besar)
2.                  Cerebellum (Otak Kecil)
3.                  Brainstem (Batang Otak)
4.                  Limbic System (Sistem Limbik)




B.                 Teori Otak Triune
Teori otak triune, berarti “ three in one” (Dave Meier, 2002: 83). Menurut teori otak ini, otak manusia di bagi menjadi 3 yaitu otak reptile(R-Complek), sistem limbic(Otak Mamalia), dan neokorteks. Dr.Paul Maclean mencetuskan konsep tiga otak dalam satu kepala (otak triune). Menurut teori ini, otak manusia sebenarnya terdiri dari tiga bagian otak, yaitu  Otak reptil, otak mamalia, dan otak neo kortex. Untuk lebih lanjut, saya akan coba memaparkan ke tiga bagian otak menurut teori triune.
1.                  Otak Reptil atau R-Complek
R-complex meliputi bagian atas batang otak dan cerebellum merupakan otak yang tertua. Pada reptilia otak inilah yang paling dominan. Oleh karena itu, otak ini juga disebut sebagai Otak Reptil. Lapisan Otak Reptil ini yang bertanggung jawab pada pola perilaku bawaan yang penting untuk kelangsungan hidup diri maupun spesies. Fungsinya antara lain adalah mengendalikan semua gerakan involunter dari jantung, peredaran darah, reproduksi dan sebagainya yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup makhluk tersebut maupun spesiesnya. Sebagai contoh betapa vitalnya otak reptil pada kehidupan manusia dapat dilihat dari perintahnya pada jantung untuk bergerak. Atas perintah dari bagian otak ini jantung berdenyut mengedarkan darah ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Bisa dibayangkan jika otak memerintahkan jantung untuk beristirahat beberapa saat, maka oksigen dan nutrisi yang dibawa melalui darah tidak akan dapat didistribusikan ke seluruh organ dan sel dalam tubuh, termasuk otak yang membutuhkan dua unsur sumber asupan penting tersebut.
Orang yang mengalami gagal jantung karena jantungnya tidak berdenyut lebih dari 5 menit secara medis diperkirakan akan menyebabkan kehilangan kesadaran dan pernafasan berhenti karena kekurangan asupan oksigen ke otak. Bila dibiarkan dalam waktu cukup lama akan terjadi kerusakan jaringan otak (brain damage). Memang ada beberapa kasus khusus seperti yang terjadi baru-baru ini dimana seorang pemain sepak bola profesional Inggris bernama Fabrice Muamba mengalami gagal jantung selama 78 menit. Muamba selamat karena penanganan seksama dari tim medis mulai dari lapangan bola hingga di rumah sakit.
Kerusakan pada bagian otak ini bisa berakibat fatal, sehingga bila dulu untuk menetapkan apakah seseorang masih hidup atau sudah meninggal dunia biasa ditentukan dari apakah jantungnya masih bekerja atau tidak, saat ini ditentukan oleh batang otaknya masih berfungsi atau tidak, karena batang otaklah yang memerintahkan jantung. Otak Reptil juga bertanggungjawab bagi pola perilaku khas bawaan yang penting bagi pertahanan diri.
Reaksi yang paling sering muncul untuk mempertahankan hidup adalah tempur(fight) atau kabur(flight). Perhatikan bagaimana seekor ular saat mempersepsikan ada ancaman bagi hidupnya, reaksi yang biasa muncul adalah menegakkan kepala siap untuk mematok (fight) atau lari sifat kuping (flight). Perilaku makan dan reproduksi yang terkait dalam kelangsungan hidup diri dan spesies, juga termasuk reaksi dari otak reptil.Saat individu dikendalikan oleh Otak Reptilnya, ia pun biasa bertindak secara refleks untuk mempertahankan hidupnya tanpa memikirkan secara cermat apa yang akan dilakukannya. Ini biasa terjadi saat mereka berada dalam keadaan darurat, bahaya, dan terdesak.
2.                  Otak Mamalia atau Sistem Limbik
Setelah otak Reptil, bagian berikutnya yang berkembang dalam evolusi otak adalah otak Paleomammalia. Otak ini terdiri dari sistem limbik yang terkait dengan batang otak. Bagian otak ini berkembang pada awal masa evolusi mamalia. Oleh karena itu, MacLean menyebutnya sebagai otak Mamalia. Sistem limbik memegang peranan penting dalam emosi serta motivasi. Otak ini juga bertanggungjawab atas pemelajaran dan memori.
Dua struktur yang paling penting dalam sistem limbik adalah amygdala dan hippocampus.
Amygdala
Amygdala, yang berbentuk biji almond, membantu organisme untuk mengenali apakah sesuatu atau situasi yang dihadapinya itu berbahaya atau tidak, apakah sesuatu itu penting bagi kelang¬sungan hidup atau tidak, misalnya apakah makanan ini boleh dimakan, apakah orang ini tepat untuk dijadikan pasangan, apakah situasi ini bahaya bagi kita. Sebagaimana telah dijelaskan sebe¬lumnya otak reptil saling berkaitan dengan otak mamalia. Sebuah contohnya adalah otak reptil yang memerintahkan jantung bekerja sangat berkaitan dengan bagian amygdala. Dalam keadaan relaks, sistem syaraf melakukan pengendalian sehingga jantung berdenyut sebanyak 64-72 kali per-menit untuk lelaki dewasa dan 72-80 kali per-menit untuk wanita dewasa. Pada saat berolahraga, atau kondisi perasaan yang emosional atau tegang, jantung bisa berdenyut lebih cepat. Dalam aliran darah yang dipompa oleh jantung terdapat asupan oksigen dan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan otak, sebaliknya Amygdala di otak yang merespon situasi “menegangkan”, “berbahaya”, atau lainnya yang ditangkap panca indera, akan menghasilkan zat kimia yang lalu dibawa oleh darah ke jantung dan selanjutnya perasaan ini disalurkan ke seluruh tubuh. Akibatnya seluruh tubuh bereaksi secara selaras terhadap perasaan: menegangkan, sedih, cemas, terancam atau lainnya.Pada manusia amygdala membantu untuk memahami ekspresi dari orang yang dihadapinya. Kerusakan pada amygdala akan membuat individu tidak mampu berempati dengan orang lain.
Oleh karena dalam berfungsinya amygdala banyak dipengaruhi oleh persepsi, maka amygdala dapat keliru memahami apabila organisme menangkap tanda-tanda secara keliru saat menerima rangsangan dari lingkungannya, kesalahan persepsi ini dapat menyebabkannya mereka menampilkan perilaku yang tidak sesuai(King,2011).Bila amygdala rusak, individu mengalami kesulitan dalam menangkap emosi yang signifikan dari setiap peristiwa. Kondisi ini kadang-kadang disebut sebagai ‘buta afektif’ (Goleman, 1996). Orang yang mengalami kerusakan pada amygdala atau yang dicabut amygdalanya sulit membaca ekspresi orang lain maupun mengenali bahasa tubuh. Tentunya kesulitannya ini dapat membawa akibat dalam hubungan antar manusia. Sulit baginya untuk memahami ekspresi dan bahasa tubuh dari orang yang dihadapinya. Kemampuan membaca ekspresi pembicaralah yang dapat membantu kita memahami maksud dari apa yang disampaikan oleh pembicara sebenarnya, apakah ia bersungguh-sungguh atau sedang bercanda atau bahkan sedang menyindir kita. Bahkan dalam bukunya Emotional Intelligence, why it matters more than IQ, Daniel Goleman (1996) menceriterakan bagaimana seorang pemuda yang diangkat amygdalanya (untuk mengendalikan kejang-kejang yang dialaminya) walaupun masih memiliki kemampuan berbicara, menjadi sama sekali tidak tertarik pada orang lain, lebih suka memisahkan diri dari orang lain.

Hippocampus
Hippocampus memiliki peran khusus dalam ingatan (Bethus, Tse, & Morris dalam King, 2011). Walaupun ingatan tidak tersimpan dalam sistem limbik, hippocampus berperan penting dalam mengintegrasikan berbagai rangsangan yang terkait serta membantu dalam membangun ingatan jangka panjang. Selain itu, hippocampus dan daerah sekitarnya berperan penting dalam membentuk ingatan mengenai fakta-fakta walaupun hanya mengalami sekali saja. Oleh karena itu, hippocampus sangat penting peranannya dalam hidup, terutama dalam belajar. Apa yang telah dipelajari dan diingat oleh individu inilah nantinya yang akan turut mempengaruhi bagaimana seseorang mempersepsi segala sesuatu, sehingga merangsang amygdala memberi signal pada individu.

3.                  Otak Neo-Cortex
Periode evolusi terakhir dari otak menghasilkan neocortex atau otak neomamalian. Neocortex adalah lapisan teratas yang mengelilingi otak mamalia, dan hanya dimiliki oleh jenis mamalia. Reptil dan burung tidak memiliki bagian otak ini. Walaupun neocortex juga dimiliki mamalia lain selain manusia, pada manusia perbandingan ukuran neocortex dari keseluruhan otak adalah yang terbesar. Pada manusia neocortex mencakup 80% dari otak bila dibandingkan dengan pada mamalia lain yang umumnya hanya mencakup 30 sampai 40% dari keseluruhan otaknya (King, 2011).
Perbedaan luasnya neocortex ini mempengaruhi banyaknya syaraf dan kompleksitas hubungan antar syaraf yang berkaitan dengan kemampuan berpikir dari makhluk-makhluk tersebut. Berbeda dengan amygdala yang bekerja dengan sistem intuitif yang primitif, neocortex bekerja dengan sistem analitis yang lebih canggih.
Sebagai hasil evolusi otak yang paling akhir, neocortex mengendalikan keterampilan berpikir tingkat tinggi, nalar, pembicaraan, dan berbagai tipe kecerdasan lainnya. Oleh karena itu bagian ini sering disebut sebagai otak berpikir. Saat menjumpai masalah rumit yang perlu dipecahkan dengan pemikiran tingkat tinggi, neocortexlah yang paling cocok berfungsi. Besarnya neocortex pada manusia membuat manusia mampu berpikir abstrak, transendens, dan tidak terbatas pada hal-hal yang sedang dialami saat ini saja.
 Salah satu kelebihan dari kemampuan berpikir ini membuat manusia dapat melakukan introspeksi untuk mengenali dirinya serta membuat perencanaan untuk mengembangkannya.
Ketiga otak ini (triune brain) tidaklah bekerja secara terpisah. Menurut MacLean (1990), ketiganya bekerja seperti tiga komputer biologis yang saling berkaitan. Tentunya diharapkan otak reptil secara rutin bekerja otomatis menjalankan fungsinya menjaga kelangsungan hidup, dan tidak lengah dalam menggerakkan jantung agar memompa darah ke seluruh tubuh, atau menggerakkan usus-usus dan seluruh alat pencernaan lainnya untuk mencerna makanan yang kita makan. Namun dalam menghadapi masalah pelik, kita tentu mengharapkan neocortex yang akan ‘memimpin’, memikirkan cara-cara terbaik untuk memecahkan masalah tersebut.
Bila otak reptil mengeluarkan perilaku refleks yang kaku dan tidak berubah dari saat ke saat, otak mamalia menghasilkan perilaku yang lebih luwes dan mengintegrasikan pesan dari dalam maupun dari luar tubuh. Oleh karena itu perilaku yang ditampilkan dapat beraneka ragam, tergantung sistem limbik ini berkolaborasi dengan siapa? …. otak reptilkah atau dengan neocortex yang canggih.
            Otak reptil bermula dari batang otak yang terletak di dasar otak dan terhubung dengan tulang belakang. Otak ini berfungsi sebagai pusat kendali, sistem syaraf otonomi, dan untuk mengatur fungsi utama tubuh. Juga mengatur reaksi seseorangterhadap bahaya atau ancaman. Ketika otak reptil ini aktif,orang tidak akan bisa berpikir, yang bekerja adalah insting atau nalurinya. Otak reptil aktif  bila seseorang kurang tidur, terancam, takut, stres, atau pada saat kondisi tubuh dan pikiran yang lelah.
Otak reptil kemudian berkembang menjadi otak mamalia yang di dalamnya terdapat sistem limbic yang terdiri dari amygdala, hippocampus, thalamus dan hypothalamus. Peran otak ini adalah mengatur kebutuhan akan keluarga, strata sosial dan rasa memiliki. otak mamalia juga memberikan arti pada suatu emosi atau kejadian (sosial dan emosional). Selain juga berperan dalam mengendalikan sistem kekebalan tubuh, hormon dan memori jangka panjang.
Sistem limbic di dalam otak mamalia berperan sebagai saklar untuk menentukan otak mana yang akan aktif, otak reptil atau otak neo cortex. Bila seseorang dalam keadaan tegang, stres, takut atau marah, maka informasi yang diterima otak akan di teruskan ke otak reptil. Dan bila seseorang dalam keadaan bahagia, tenang, dan rilex, maka otak neo cortex akan aktif dan dapat di gunakan untuk berpikir.
Otak neo cortex ini merupakan 80% dari total otak manusia dan di sebut juga otak berpikir. Otak ini yang paling tinggi dapat mengembangkan kemampuan berbahasa, berpikir abstrak dan dapat memecahkan masalah. Di dalam otak neo cortex ini, terdapat empat lobus atau cuping yang mempunyai tingkatan karena fungsinya berbeda. Pada bagian depan (belakang kening), terdapat lobus frontal atau frontal cortex yang merupakan pusat kendali otak, mengawasi proses berpikir tingkat tinggi, memikirkan langkah pemecahan masalah, dan mengatur sistem emosi kita. Juga berhubungan dengan kepribadian kita. Kebutuhan yang paling penting untuk otak adalah oksigen dan glukosa, diperoleh dengan cara mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan.
Otak juga membutuhkan air murni (air putih) setiap hari untuk kinerja yang optimal. Otak terdiri atas 80% air dan sangat sensitif terhadap perubahan tingkat PH. Transmisi neuron yang sesungguhnya tergantung pada polaritas dari masing-masing sel dan hal ini dipengaruhi oleh kalsium, potasium dan air. Para peneliti mengatakan bahwa vitamin dan nutrisi lainnya sangat penting bagi perkembangan otak, pemeliharaan sel-sel saraf, dan metabolisme otak.
















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Otak manusia dewasa itu tidak lebih dari 1,5 kg, yang terdiri atas 78% air, 10% lemak, dan 8% protein. Otak tersebut merupakan pusat berpikir, berprilaku, dan emosi.
2.      Otak memiliki 100.000 mil kabel, kabel tersebut dinamai sebagai akson dan dendrite yang memiliki jutaan interaksi perdetik dengan dirinya sendiri, dengan jaringan yang disebarkan keseluruh tubuh dan dengan zat-zat kimia yang diangkut melalui aliran darah.
3.      Otak manusia sebenarnya terdiri dari tiga bagian otak, yaitu  Otak reptil, otak mamalia, dan otak neo kortex.
4.      Lapisan Otak Reptil ini yang bertanggung jawab pada pola perilaku bawaan yang penting untuk kelangsungan hidup diri maupun spesies.
5.      Sistem limbik memegang peranan penting dalam emosi serta motivasi. Otak ini juga bertanggungjawab atas pemelajaran dan memori.
6.      Neocortex adalah lapisan teratas yang mengelilingi otak mamalia, dan hanya dimiliki oleh jenis mamalia.

B.     Saran
Begitu besarnya peran otak dalam kehidupan manusia, mari kita sayangi dan jaga otak kita agar bekerja sebagaimana mestinya, dengan menjaga nutrisi yang dan air sebagai asupan otak kita. Kita juga jangan lupa melatih otak kita, agar lebih baik kerjanya dengan memikirkan hal-hal yang positif.







DAFTAR PUSTAKA

2.      Beatty,J (2001) The Human Brain : Essential of  Behavioral Neuroscience.
Thousand Oak, CA : Sage Publication
3.       Meier, Dave, The Acleraten Learning (Hand Book), Bandung: Kaifa, 2002
4.      Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Deain Sistem Pembelajaran, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009

Share:

1 komentar:

  1. Grosvenor Hotel Casino & Spa: Luxury Hotel in Israel - Air
    Grosvenor Hotel Casino & Spa is situated on the show air jordan 18 retro toro mens sneakers top level of where to buy air jordan 18 retro red Israel's what is the best air jordan 18 retro yellow renowned Gold Coast and features where to find air jordan 18 retro yellow suede over 2,000 guest rooms. Located in the centre air jordan 18 retro men sports of

    BalasHapus

Budaya Politik

Diberdayakan oleh Blogger.

Label